Selasa, 21 Juni 2016

Probolinggo Kota Seribu Taman

             
                 
            Kota Probolinggo, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Timur. Kota tersebut merupakan daerah asal saya. Daerah Probolinggo merupakan kota yang cukup strategis karena memiliki pegunungan dan dekat pesisir pantai utara. Kota Probolinggo sendiri menjadi jalur utama pantai utara yang meghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Di sebelah   utara  Probolinggo terdapat laut sedangkan  sebelah selatan ada Probolinggo terdapat Gunung Bromo. Sehingga tak heran kota Probolinggo mengunggulkan sektor perikanan dan sektor pertanian.
         Probolinggo sendiri memiliki simbol Mangga dan Anggur. Karena Probolinggo terkenal dengan penghasil mangga dan anggur hingga menjadi barang ekspor. Selain terkenal dengan buah mangga dan anggur, Probolinggo juga terkenal dengan Angin Gendhing. Angin Gending sendiri yaitu angina yang berhembus dari bulan Juli sampai dengan September di Kota Probolinggo yang kering dan berhembus cukup kencang dari arah tenggara ke barat laut.
         Masyarakat Probolinggo bila dilihat dari suku, berasal dari suku Jawa dan suku Madura. Sedangkan bila dilihat dari sosial budayanya,  sebagian masyarakat Probolingg berasal dari budaya agraris (petani dan nelayan) dan berkembang menjadi masyarakat urbanis.  Masyarakat Probolinggo sendiri memiliki ciri khas yang biasa disebut Pendalungan. Pendalungan yaitu percampuran antara budaya Jawa dan budaya Madura namun terkesan lebih condong ke budaya Madura. Bahasa yang digunakan pun antara bahasa Jawa dan bahasa Madura.

             Probolinggo sendiri memiliki kebudayaan khas. Berikut kebudayaan Probolinggo :

1.  Jaran Bodhag
       Jaran Bodhag merupakan salah satu kebudayaan khas Probolinggo. Jaran Bodhag memakai property kuda-kudaan yang biasa terbuat dari kayu. Pemainnya berasal dari para laki-laki dewasa yang menggunakan baju sakera dan memakai kacamata hitam. Pertunjukan jaran bodhag ini biasanya ditampilkan pada saat hajatan dan pada saat pesta perkawinan. Jaran tersebut akan diarak keliling jalan sambil diiringi musik berupa kenong, gong, kendang, dan sronen.
2.  Karapan Sapi Brujul

    Karapan sapi brujul yaitu sebuah perlombaan balap sapi yang diadakan di sawah pada setiap musim tanam tiba. Karapan sapi brujul ini awalnya dari kesehariaan petani membajak sawah. 





3. Petik Laut
     Petik laut merupakan salah satu kebudayaan rutin yang selalu diadakan tiap tahun di Kota Probolinggo. Biasanya diadakan pada tanggal 15 bulan Sya’ban (15 hari sebelum bulan puasa tiba). Tradisi ini bertujuan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Masyarakat akan membawa makanan ke tengah laut sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.



               Tak hanya itu, Probolinggo juga memiliki makanan khas yang siap memanjakan lidah para wisatawan. Berikut beberapa makanan  khas Probolinggo :

1.  Nasi Glepungan



    Nasi glepungan yaitu nasi yang dicampur dengan sari-sari jagung. Biasanya disajikan dengan ikan asin, sambal, terong penyet, dan urap-urap.





2. Soto Kraksaan



   Bumbu yang berbeda dari soto lainnya menjadikan soto ini khas. Soto ini menggunakan daging ayam jantan dan bumbu santan ditambah dengan serbuk kelapa diatasnya.






3.  Ketan Kratok


      Kratok merupakan sejenis kacang koro. Dalam penyajian ketan kratok, kratok dimasak dan disajikan dengan parutan kelapa. Kemudian diatasnya diberi gula merah cair. Biasanya dihidangkan bersama kopi hangat ataupun teh hangat. 












(Gambar : http://anomharya.com/2016/02/ketan-kratok-kuliner-khas-kota-probolinggo/ )



Sumber :
http://soeherman-cintabudayakotaprobolinggo.blogspot.co.id/

1 komentar:

  1. Bagaimana Kota Probolinggo memanfaatkan lokasinya yang strategis di antara gunung Bromo dan pantai utara, dan keunikan kebudayaannya?
    Regard Telkom University

    BalasHapus

 

Arin Zakyatur Risqi Template by Ipietoon Cute Blog Design