( Gambar : http://ipoenk23.blogspot.co.id )
Kota Probolinggo, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa
Timur. Kota tersebut merupakan daerah asal saya. Daerah Probolinggo merupakan
kota yang cukup strategis karena memiliki pegunungan dan dekat pesisir pantai
utara. Kota Probolinggo sendiri menjadi jalur utama pantai utara yang
meghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Di sebelah utara Probolinggo terdapat laut sedangkan sebelah selatan ada Probolinggo terdapat Gunung
Bromo. Sehingga tak heran kota Probolinggo mengunggulkan sektor perikanan dan
sektor pertanian.
Probolinggo
sendiri memiliki simbol Mangga dan Anggur. Karena Probolinggo terkenal dengan
penghasil mangga dan anggur hingga menjadi barang ekspor. Selain terkenal
dengan buah mangga dan anggur, Probolinggo juga terkenal dengan Angin Gendhing. Angin Gending sendiri
yaitu angina yang berhembus dari bulan Juli sampai dengan September di Kota
Probolinggo yang kering dan berhembus cukup kencang dari arah tenggara ke barat laut.
Masyarakat
Probolinggo bila dilihat dari suku, berasal dari suku Jawa dan suku Madura.
Sedangkan bila dilihat dari sosial budayanya, sebagian masyarakat Probolingg berasal dari
budaya agraris (petani dan nelayan) dan berkembang menjadi masyarakat urbanis. Masyarakat Probolinggo sendiri memiliki ciri
khas yang biasa disebut Pendalungan.
Pendalungan yaitu percampuran antara budaya Jawa dan budaya Madura namun
terkesan lebih condong ke budaya Madura. Bahasa yang digunakan pun antara
bahasa Jawa dan bahasa Madura.
Probolinggo
sendiri memiliki kebudayaan khas. Berikut kebudayaan Probolinggo :
1. Jaran
Bodhag
Jaran Bodhag merupakan salah satu kebudayaan khas Probolinggo. Jaran
Bodhag memakai property kuda-kudaan yang biasa terbuat dari kayu. Pemainnya
berasal dari para laki-laki dewasa yang menggunakan baju sakera dan memakai
kacamata hitam. Pertunjukan jaran bodhag ini biasanya ditampilkan pada saat
hajatan dan pada saat pesta perkawinan. Jaran tersebut akan diarak keliling
jalan sambil diiringi musik berupa kenong, gong, kendang, dan sronen.
2. Karapan
Sapi Brujul
Karapan sapi brujul yaitu sebuah
perlombaan balap sapi yang diadakan di sawah pada setiap musim tanam tiba.
Karapan sapi brujul ini awalnya dari kesehariaan petani membajak sawah.
3. Petik
Laut
Petik laut merupakan salah satu kebudayaan rutin yang selalu diadakan tiap tahun di
Kota Probolinggo. Biasanya diadakan pada tanggal 15 bulan Sya’ban (15 hari sebelum bulan puasa
tiba). Tradisi ini
bertujuan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Masyarakat akan membawa
makanan ke tengah laut sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tak hanya
itu, Probolinggo juga memiliki makanan khas yang siap memanjakan lidah para
wisatawan. Berikut beberapa makanan khas
Probolinggo :
1. Nasi
Glepungan
Nasi glepungan yaitu nasi yang
dicampur dengan sari-sari jagung. Biasanya disajikan dengan ikan asin, sambal,
terong penyet, dan urap-urap.
Bumbu yang berbeda dari soto lainnya menjadikan soto ini khas. Soto ini
menggunakan daging ayam jantan dan bumbu santan ditambah dengan serbuk kelapa
diatasnya.
3. Ketan
Kratok
Kratok merupakan sejenis kacang koro. Dalam penyajian ketan kratok,
kratok dimasak dan disajikan dengan parutan kelapa. Kemudian diatasnya diberi
gula merah cair. Biasanya dihidangkan bersama kopi hangat ataupun teh hangat.
(Gambar : http://anomharya.com/2016/02/ketan-kratok-kuliner-khas-kota-probolinggo/ )
Sumber :
http://soeherman-cintabudayakotaprobolinggo.blogspot.co.id/
(Gambar : http://anomharya.com/2016/02/ketan-kratok-kuliner-khas-kota-probolinggo/ )
Sumber :
http://soeherman-cintabudayakotaprobolinggo.blogspot.co.id/
Bagaimana Kota Probolinggo memanfaatkan lokasinya yang strategis di antara gunung Bromo dan pantai utara, dan keunikan kebudayaannya?
BalasHapusRegard Telkom University